Beranda | Artikel
Bahaya Zina
Senin, 3 Agustus 2020

Bahaya Zina

Ibnu Abbas, seorang shahabat Nabi mengatakan,

 ما من عبد يزني إلا نزع الله منه نور الإيمان

“Tidak ada seorang pun yang berbuat zina kecuali Allah cabut cahaya iman dari dirinya.” (Fathul Bari 12/60) 

“Dalam hati orang yang beriman terdapat cahaya iman. Zina memadamkan cahaya iman ini.”

Manakala cahaya iman itu padam, hati tidak lagi bisa melihat jeleknya zina dan hubungan dengan lawan jenis.

 Bahkan buruknya zina di matanya berubah menjadi indah dengan kedok cinta, kasih sayang dan perhatian.

 Karena padamnya cahaya iman orang yang terjerumus zina itu sulit untuk sadar dan insyaf. 

Oleh karena itu dalam al Quran zina itu disebut jalan hidup yang buruk.

Hal ini untuk menunjukkan betapa sulitnya bertaubat dari zina. 

Sekalipun sadar kalo zina itu jelek pelaku zina sulit sekali untuk memutuskan hubungan dengan pasangan zina karena zina itu jalan hidup. 

Padahal indikator utama taubat dari zina adalah memutus hubungan dengan pasangan zinanya.

Penulis: Ustadz Aris Munandar, S.S., M.P.I.


Artikel asli: https://nasehat.net/bahaya-zina/